Saturday, January 2, 2010
Sebagai manajer dan orangtua grup band Slank, Bunda Iffet bisa merasakan kesedihan yang mendalam melihat anak-anaknya gagal membuat konser ultah ke-26 tahun di arena PRJ (Pekan Raya Jakarta), Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menurut Bunda Iffet, seharusnya pihak berwajib jangan banyak-banyak menolak izin kepada Slank, karena para musisi itu hidupnya dari panggung.
"Sebagai manager saya sedih sekali. SDM kita kan banyak lho, kalau nolak ngasih izin jangan banyak-banyak ya. Musisi tuh kehidupannya dari panggung, kalau dari CD dan kaset itu abis diambil pembajak," terang Bunda Iffet saat ditemui di Markas Slank Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut Bunda Iffet meminta kepada para aparat untuk memperjelas perizinan penyelenggaraan konser, mana yang diperbolehkan dan tidak boleh. "Masa di PRJ di dalam (indoor) gak boleh, mohon perhatian aparat untuk para musisi mana boleh dan gak boleh," keluhnya.
Menurut Bunda Iffet, seharusnya pihak berwajib jangan banyak-banyak menolak izin kepada Slank, karena para musisi itu hidupnya dari panggung.
"Sebagai manager saya sedih sekali. SDM kita kan banyak lho, kalau nolak ngasih izin jangan banyak-banyak ya. Musisi tuh kehidupannya dari panggung, kalau dari CD dan kaset itu abis diambil pembajak," terang Bunda Iffet saat ditemui di Markas Slank Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut Bunda Iffet meminta kepada para aparat untuk memperjelas perizinan penyelenggaraan konser, mana yang diperbolehkan dan tidak boleh. "Masa di PRJ di dalam (indoor) gak boleh, mohon perhatian aparat untuk para musisi mana boleh dan gak boleh," keluhnya.
No Comments Yet
Related Posts
Post a Comment