Monday, March 9, 2009
Penampilan Slank Pada JJF 2009
Posted by
Imnoval
on 9:48 AM
01
Jan
Jan
Boleh dibilang, selalu ada yang menarik dalam penampilan Slank. Begitu juga ketika band kawakan ini untuk pertama kalinya didapuk tampil dalam Jakarta International Java Jazz Festival 2009 (JJF 2009). Sebelum tiga lagu terakhir, tepatnya pada lagu Entah Jadi Apa, Slank sesaat menghentikan lagu itu. Kaka, sang vokalis, meminta para penonton di depan Stage 2 Exhibition Hall B memberi suaranya, seperti dalam Pemilu, untuk menjawab empat pertanyaan yang dilontarkannya. Kaka memberi hanya dua jawaban pilihan--mungkin atau enggak mungkin.
Pertanyaan pertama yang dilontarkan Kaka berbunyi, "Apakah SBY akan terpilih lagi pada Pemilu tahun ini ?". Penonyon serentak menjawab, "Mungkin." Berikutnya, "Apakah JK akan naik pangkat dan menjadi presiden?" Suara terbanyak bilang, "Enggak mungkin."
Kaka meneruskan, "Mungkinkah golput akan lebih banyak daripada pemilih di tahun ini?" Penonton berseru, "Mungkin." Terakhir, "Mungkinkah presiden kita nanti dari seorang jenderal seperti Jenderal Naga Bonar?" Penonton kompak menjawab, "Mungkin."
Slank tampil di sore terakhir JJF 2009, Minggu (8/3). "Ini pertama kalinya kami berada di Java Jazz Festival dan ini seperti ujian buat kami, bisa enggak Slank membuat hari ketiga Java Jazz Festival lebih happening,” kata Kaka.
Dalam tema Goes to Jazz, lagu-lagu milik Slank bergulir satu persatu. Meski musik mereka lebih kental dengan pop-rock n' blues, Kaka, Bimbim (drum), Abdee (gitar), Ridho (gitar), dan Ivanka (bas) tetap mampu memuaskan penonton.
Pertunjukan dibuka dengan lagu keras Ngangkang. Kaka cs menghentak Exhibition Hall B, yang berisi kira-kira 2.000 orang. Jika biasanya konser Slank dipenuhi Slankers yang kebanyakan laki-laki dan antusias sampai berjingkrak-jingkrak, dalam JJF 2009 penonton Slank lebih kalem, meski mereka juga ikut bernyanyi dalam beberapa lagu. Agaknya sadar akan hal itu, Kaka berujar, "Baru kali ini kebanyakan penonton kami wanita. Jadi, terasa segar."
Usai lagu pertama, muncul sejumlah pemusik jazz. Ron King (trompet) bersama dua pemain saksofon dan satu pemain trombon serta Toni Monaco (keyboard). Mereka mengiringi lima lagu Slank, Pisah Saja Dulu, Fullmoon Blues, Gosip Jalanan, Jinna, dan PLUR. Terdengarlah sedikit nuansa jazz pada musik rock Slank. Sayangnya, sound system kurang bekerja baik. Tiupan trompet Ron jadi kurang terdengar.
Nyanyian penonton semakin jelas terdengar ketika Kaka membawakan dua hit Slank Terlalu Manis dan Jauh. Menutup pertunjukan berisi 12 lagu itu, Slank menyuguhkan Reaksi. Tepukan membahana menunjukkan bahwa Slank lulus ujian untuk penampilan perdana mereka di JJF.
Sebelum Slank, sembilan pertunjukan telah mendahului di sembilan panggung. Di antaranya, David Manuhutu di Pre Function Hall A, Aditya di Cendrawasih 1 dan 2, La’Biri di Kasuari Lounge, dan Living Room di Lobby Stage 2.
Pertanyaan pertama yang dilontarkan Kaka berbunyi, "Apakah SBY akan terpilih lagi pada Pemilu tahun ini ?". Penonyon serentak menjawab, "Mungkin." Berikutnya, "Apakah JK akan naik pangkat dan menjadi presiden?" Suara terbanyak bilang, "Enggak mungkin."
Kaka meneruskan, "Mungkinkah golput akan lebih banyak daripada pemilih di tahun ini?" Penonton berseru, "Mungkin." Terakhir, "Mungkinkah presiden kita nanti dari seorang jenderal seperti Jenderal Naga Bonar?" Penonton kompak menjawab, "Mungkin."
Slank tampil di sore terakhir JJF 2009, Minggu (8/3). "Ini pertama kalinya kami berada di Java Jazz Festival dan ini seperti ujian buat kami, bisa enggak Slank membuat hari ketiga Java Jazz Festival lebih happening,” kata Kaka.
Dalam tema Goes to Jazz, lagu-lagu milik Slank bergulir satu persatu. Meski musik mereka lebih kental dengan pop-rock n' blues, Kaka, Bimbim (drum), Abdee (gitar), Ridho (gitar), dan Ivanka (bas) tetap mampu memuaskan penonton.
Pertunjukan dibuka dengan lagu keras Ngangkang. Kaka cs menghentak Exhibition Hall B, yang berisi kira-kira 2.000 orang. Jika biasanya konser Slank dipenuhi Slankers yang kebanyakan laki-laki dan antusias sampai berjingkrak-jingkrak, dalam JJF 2009 penonton Slank lebih kalem, meski mereka juga ikut bernyanyi dalam beberapa lagu. Agaknya sadar akan hal itu, Kaka berujar, "Baru kali ini kebanyakan penonton kami wanita. Jadi, terasa segar."
Usai lagu pertama, muncul sejumlah pemusik jazz. Ron King (trompet) bersama dua pemain saksofon dan satu pemain trombon serta Toni Monaco (keyboard). Mereka mengiringi lima lagu Slank, Pisah Saja Dulu, Fullmoon Blues, Gosip Jalanan, Jinna, dan PLUR. Terdengarlah sedikit nuansa jazz pada musik rock Slank. Sayangnya, sound system kurang bekerja baik. Tiupan trompet Ron jadi kurang terdengar.
Nyanyian penonton semakin jelas terdengar ketika Kaka membawakan dua hit Slank Terlalu Manis dan Jauh. Menutup pertunjukan berisi 12 lagu itu, Slank menyuguhkan Reaksi. Tepukan membahana menunjukkan bahwa Slank lulus ujian untuk penampilan perdana mereka di JJF.
Sebelum Slank, sembilan pertunjukan telah mendahului di sembilan panggung. Di antaranya, David Manuhutu di Pre Function Hall A, Aditya di Cendrawasih 1 dan 2, La’Biri di Kasuari Lounge, dan Living Room di Lobby Stage 2.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No Comments Yet
Related Posts
Post a Comment